Sabtu, 24 Juli 2010
siapa salah, salah apa..?
hahay...permainan hati,..sebuah kata nikmat adalah ketika semua didapatkan dengan cara yang apapun itu dilakukan demi mendapatkannya..hmm, memang kadang kita dihadapkan pada realita hidup yang secara kasat mata tidak mungkin kita dapat melaluinya dan sering sekali menghakimi bahwa keadaan itu semua adalah salah Tuhan,..wew, Tuhan salah...? salahnya dimana...bukanya sebuah kesalahan kadang datang dari personalnya..? mungkin saat datang masalah itu mereka tidak merasa melakukan kesalahan diwaktu itu juga, tapi apakah ada manusia yang sempurna, yang sama sekali belum pernah melakukan kesalahan dan sama sekali belum pernah melakukan sebuah dosa..? memang ada benarnya jg kata" Gie,“Nasib terbaik adalah tidak dilahirkan, yang kedua dilahirkan tapi mati muda, dan yang tersial adalah umur tua. Rasa-rasanya memang begitu. Bahagialah mereka yang mati muda.” hmm, manusia, coba telaah sekali lagi apakah anda suka jika misal sebuah karya anda ataupun kata-kata anda hanya dimentahkan begitu saja oleh orang yang menurut anda masih jauh dibawah anda dalam hal apapun itu..begitu juga dengan saya, pasti ada rasa yang itutidak mengenakan akhirnya..tapi ya begitulah realita, kita tak selamanya bisa memaksakan apa yang jadi kehendak kita. mereka pastinya juga punya alasan, dan wajarnya sebagai makhluk sosial saling menghargai pendapat masing"..baik menurut kita belum tentu baik menurut mereka dan baiknya sebagai makhluk sosial adalah saling melengkapi dan itu juga sudah digambarkan dengan kita di takdirkan hidup berpasang-pasangan ada siang ada malam, ada hidup ada mati, ada miskin ada kaya, ada wanita ada laki-laki, ada jahat ada baik..itu semua sudah diatur sedemikian rupa yang akhirnya diperuntukan menjadi sebuah singkronisasi hidup yang bertujuan demi kebaikan bersama. banyak yang hanya membicarakan tentang kebaikan mereka dan mereka bangga akan itu tapi sekali saja keburukan mereka dikuak mereka seolah kebakaran jenggot, wew itulah manusia tak ada asap jika tak ada api, mungkin sebagian ada yang biasa saja jika kejelekan mereka di kuak dimuka umum itu karena mereka pikir agh itu kan kata mereka, sejelek-jeleknya manusia tak akan menjelek"an dirinya sendiri dan sebodoh"nya manusia tak akan membodohi dirinya sendiri hanya untuk membalas semua kebodohan yang mereka lakukan atas dirinya sendiri, intinya yang terpenting dalam hidup adalah terima saja semua apa yang telah menjadi takdir karena takdir kita ya ditangan kita bukan ditangan mereka, dan mengertilah tak ada manusia yang sempurna, semua saling berhubungan dan semua saling mebutuhkan satu sama lain.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar